Website Goes To School




PRAKATA

Konsep Dongeng Kak Agam dibuat dengan menyesuaikan terhadap daya tangkap anak pada pesan-pesan dan pembelajaran yang disampaikan melalui cerita dongeng dan cerita rakyat yang ada sehingga anak dengan mudah memahami inti cerita maupun pesan yang akan disampaikan lewat cerita, dengan harapan anak dapat mengulang kembali inti cerita tersebut dirumah maupun kepada teman-temannya sehingga dengan demikian berarti anak sudah mampu menyerap pesan yang terdapat didalam cerita-cerita tersebut.

Pemikiran dasar dalam menyusun konsep acara ini juga dikarenakan kita telah sama-sama melihat bagaimana hebatnya pengaruh tokoh-tokoh kartun asing didalam kehidupan anak-anak kita saat ini seperti, Superman, Badman, Spiderman, Naruto dan banyak lagi sehingga anak-anak kita lebih mengenal tokoh tersebut dibanding cerita-cerita rakyat maupun dongeng-dongeng rakyat di Indonesia yang didalam cerita-ceritanya banyak mengandung petuah-petuah, pesan-pesan, pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi masa-masa perkembangan anak yang sangat rentan terhadap pengaruh dari apa yang mereka lihat dan mereka dengar untuk kemudian mereka ikuti apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh yang mereka kagumi, bayangkan betapa sedih kita melihat berita di televisi bagaimana seorang anak usia 5 tahun mencederai temannya hanya karena seringnya mereka melihat serta meniru tontonan Smack Down yang ditayangkan di televisi


MAKSUD DAN TUJUAN

Dikarenakan program Kak Agam Pendongeng ini sebagai sarana edutanment maka kami selaku pihak penyelenggara merasa begitu tak kalah pentingnya untuk membuat program Internet dan sosialisasi pembuatan website [situs] untuk sekolah yang dapat diakses melalui situs-situs Gratis


Tetapi persoalannya jaringan Internet masih merupakan barang mewah untuk sekolah-sekolah ini. Tidak semua sekolah bisa menyediakan komputer untuk seluruh murid maupun guru yang bisa digunakan untuk menjadi wahana untuk berhubungan dengan jaringan Internet. Belum lagi, tidak semua sekolah mempunyai infrastruktur telekomunikasi seperti telepon untuk koneksi Internet.

Untuk itu kami menghimbau serta mengajak berbagai pihak untuk turut serta berpartisipasi dalam kegiatan “Website goes to school bersama Kaka Agam Pendongeng” agar apa yang menjadi tujuan baik ini dapat terselenggara dengan baik dan berjalan lancar.


Jaringan Internet benar-benar dimanfaatkan oleh sekolah, pemerintah, dan masyarakat sebagai sebuah wahana dan sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya. Dengan sebuah premis "Apa yang kamu lakukan di sekolah hari ini", yang selalu menjadi pertanyaan utama orangtua, akan menjadi tidak artinya dengan terkoneksinya seluruh sekolah melalui jaringan Internet serta memungkinkan orangtua untuk terknokesi dengan situs Web ini dan mencari informasi tentang anak-anak mereka yang berada di sekolahan. Orangtua bisa memeriksa, pekerjaan rumah apa yang diberikan guru kepada anak mereka, bisa melihat nilai-nilai harian maupun mingguan, serta berkomunikasi dengan guru mengenai pendidikan anak mereka.

Manfaat lain juga akan dirasakan oleh guru. Sekolah bisa mempublikasikan keberhasilan mereka dalam dunia pendidikan dengan memanfaatkan SITUS atau WEB gratisan di mana saja, misalnya di geocities.com, yahoo.com an sebagainya. Bahkan untuk kegiatan lain seperti mempublikasikan karya tulisan, guru selain bisa menambah angka kredit juga bisa lebih populer dan dikenal. Dengan adanya Internet ini tentu kemampuan dan wawasan para siswa dan guru di daerah akan meningkat. Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lulusan dan secara umum akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan secara nasional.


JUDUL ACARA

Website Goes To School

Bersama DONGENG KAK AGAM


KEGIATAN

30menit bersama Dongeng Kak Agam

Pembuatan Website untuk Sekolah


DIDUKUNG OLEH

Sekolah Dasar DKI Jakarta

Departemen Pendidikan RI


TEMPAT

Sekolah Dasar DKI Jakarta


PENYELENGGARA

DAP production

e-mail : otisdap@ymail.com

http://www.otisevent.blogspot.com


SYNOPSIS

Acara ini dikemas dengan metode pembelajaran dan hiburan (edutainment) sehingga cerita yang disampaikan tidak membosankan anak-anak. Dengan karakter dan bahasa tubuh Kak Agam (pendongeng) akan menyampaikan cerita dengan diiringi oleh Keyboard sebagai backing sound untuk mendapatkan nuansa agar anak-anak seperti merasa ikut didalam alur cerita.

Dari pengalaman Kak Agam (pendongeng) biasanya acara seperti ini mendapat respon yang sangat baik dari anak-anak baik mereka yang masih duduk di taman kanak-kanak maupun sekolah dasar. Hal ini sering dilakukan oleh Kak Agam untuk anak-anak didiknya, dan dengan pengalamannya ini pula terlihat jelas efek langsung bagi anak-anak tentang respon yang timbul dari penyampaian pesan serta nasehat yang disisipkan dalam cerita / dongeng setelah mereka mendengarkan cerita atau dongeng yang disampaikan oleh Kak Agam Pendongeng ini.

Dengan demikian, tanpa mengurangi makna dari cerita/ dongeng Kak Agam tentunya hal seperti diatas juga sangat berpengaruh langsung jika Kak Agam menyisipkan Spot Iklan (product) didalam cerita tersebut, sehingga pesan-pesan sponsor akan sampai sesuai dengan target konsumen.

Acara ini berlangsung selama lebih kurang 30menit dan kemudian akan dilanjutkan dengan sosialisasi Internet serta pembuatan Blog [website] untuk sekolah yang akan dibantu oleh guru / pembimbing computer sekolah. Namun begitu selaku pihak penyelenggara juga telah siap dengan team kerja yang akan membantu serta akan membuat jadwal untuk panduan up-load selanjutnya.


Atas dasar hal tersebut maka, DAP production selaku pihak penyelenggara kegiatan ini tidak akan memungut biaya kepada pihak sekolah, sehingga diharapkan semua sekolah mendapat kesempatan untuk mengisi kegiatan pembelajaran dan hiburan ini dimasing-masing sekolahnya.





Dongeng sebetulnya bisa memikat dan mendatangkan banyak manfaat, bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga orang tua yang mendongeng untuk anaknya. Kegiatan ini dapat mempererat ikatan dan komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak. Para pakar menyatakan ada beberapa manfaat lain yang dapat digali dari kegiatan mendongeng ini.

1. anak dapat mengasah daya pikir dan imajinasinya. Hal yang belum tentu dapat terpenuhi bila anak hanya menonton dari televisi. Anak dapat membentuk visualisasinya sendiri dari cerita yang didengarkan. Ia dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh maupun situasi yang muncul dari dongeng tersebut. Lama-kelamaan anak dapat melatih kreativitas dengan cara ini.

2.cerita atau dongeng merupakan media yang efektif bagi Kak Agam untuk menanamkan berbagai nilai dan etika kepada anak, bahkan untuk menumbuhkan rasa empati. Misalnya nilai-nilai kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan, kerja keras, maupun tentang berbagai kebiasaan sehari-hari seprti pentingnya makan sayur dan menggosok gigi. Anak juga diharapkan dapat lebih mudah menyerap berbagai nilai tersebut karena orang tua di sini tidak bersikap memerintah atau menggurui, sebaliknya para tokoh cerita dalam dongeng tersebutlah yang diharapkan menjadi contoh atau teladan bagi anak.

3.dongeng dapat menjadi langkah awal untuk menumbuhkan minat baca anak. Setelah tertarik pada berbagai dongeng yang diceritakan orangtuanya, anak diharapkan mulai menumbuhkan ketertarikannya pada buku. Diawali dengan buku-buku dongeng yang kerap didengarnya, kemudian meluas pada buku-buku lain seperti buku pengetahuan, sains, agama, dan sebagainya.

Tidak ada batasan usia yang ketat mengenai kapan sebaiknya anak dapat mulai diberi dongeng oleh orang tua. Untuk anak-anak usia prasekolah, dongeng dapat membantu mengembangkan kosa kata. Hanya saja cerita yang dipilihkan tentu saja yang sederhana dan kerap ditemui anak sehari-hari. Misalnya dongeng-dongeng tentang binatang. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah dasar dapat dipilihkan cerita yang mengandung teladan, nilai dan pesan moral serta problem solving. Harapannya nilai dan pesan tersebut kemudian dapat diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Keberhasilan suatu dongeng tidak saja ditentukan oleh daya rangsang imajinatifnya, tapi juga kesadaran dan kemampuan pendongeng untuk menyajikannya secara menarik. Untuk itu Kak Agam menggunakan berbagai alat bantu seperti boneka atau berbagai buku cerita sebagai sumber yang dapat dibaca oleh orang tua sebelum mendongeng.

Betapa banyaknya manfaat yang dapat diperoleh anak lewat kegiatan mendongeng.......

Template by:
Free Blog Templates